Hai teman apa kabarnya hari ini? Baik ssaja kan ??, hehee.,, Di artikel kali ini saya akan memberikan inforamasi mengenai penyakit Anemia. Anda pasti sering mendengar kata Anemia Dalam masyarakat kita anemia dikenal dengan istilah kurang darah. atau bahkan ada keluarga anda yang sering menderita anemia,mungkin juga barang kali anda sering mengalaminya?
Baiklah teman Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah yang mengandung hemoglobin yang berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian anggota tubuh kita. Kurang darah (anemia) ini berbeda dengan darah rendah. Darah rendah merupakan rendahnya tekanan darah sedangkan anemia adalah kurangnya sel darah merah atau hemoglobin seperti telah disebutkan di atas. Hal tersebut sengaja saya perjelas disini karena saya masih sering menemukan orang yang salah dalam meng arti kan Anemia (kurang darah). - kotakusehat.blogspot.co.id
Akibat dari penyakit anemia yakini transportasi sel darah merah akan terganggu dan jaringan tubuh soerang penderita anemia akan mengalami kekurangan asupan oksigen guna mengahasilkan energi. Maka tidak mengeherankan jika gejala anemia ditunjukan dengan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan terkadang sesak. Serta juga ditandai dengan warna pucat di beberapa bagian tubuh seperti lidah dan kelopak mata.
Penyebab umum dari penyakit anemia antaranya : kekurangan zat besi, pendarahan usus, pendarahan, genetik, kekurangan vitamin B12, kekuarangan asam folat, gangangguan pada sunsum tulang.
Google Image - Gejala Anemia |
Gejala Penyakit Anemia (Kurang Darah)
Berikut ini beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseoang mengalami penyakit anemia, seperti :
Sakit Kepala
Orang yang sedang mengalami anemia sering merasa sakit kepala secara terus-menerus. Kekurangan sel darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal tersebut sering menyebabkan sakit kepala.
Sering Kelelahan
Jika teman-teman merasa lelah sepanjang waktu selama 1 bulan atau bahkan lebih, bisa jadi Anda memiliki jumlah pada sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah , semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang(menurun).
Sering Mual
Bagi seseorang yang menderita anemia seringkali mengalami gejala ”morning sickness “ atau mual segera setelah mereka bangun dari tempat tidur.
Ujung Jari Pucat
Saat ketika kalian menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Akan tetapi, jika kalian mengalami penyakit anemia, ujung jari kalian tersebut akan menjadi putih atau pucat.
Wajah Pucat
Jika kalian mengalami anemia, wajah kalian akan terlihat pucat. Kulit kalian juga akan menjadi putih kekuningan.
Sesak napas
Jumlah sel darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal demikian membuat si penderita anemia sering merasa sesak napas ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti pada saaat berjalan.
Kelopak Mata Pucat
Sangat mudah sekaili bagi anda untuk mendeteksi anemia dengan melihat mata. Ketika kalian meregangkan kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata. kalian akan melihat bahwa bagian dalam kelopak mata berwarna pucat.
Denyut Jantung Tidak Teratur
Palpitasi adalah istilah bagi medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat. Hal tersebut menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan cepat.
Menurunnya Kekebalan Tubuh
Ketika tubuh kalian memiliki energi yang sangat sedikit, maka kekebalan atau kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Kalian akan sering mudah jatuh sakit atau kelelahan.
Rambut Rontok
pada rambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan yang cukup dari tubuh, kalian akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.
Penyebab Dan Faktor Risiko Penyakit Anemia
Ada berbagai macam anemia sesuai dengan jenis anemianya dan terdapat lebih dari 400 jenis anemia, secara garis besar dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
- Anemia yang disebabkan oleh kehilangan darah
- Anemia yang disebabkan oleh penurunan produksi sel darah merah
- Anemia yang disebabkan oleh kerusakan sel darah
Penyebab Anemia Karena Kehilangan Darah
Sel darah merah dapat hilang ketika seseorang mengeluarkan darah atau berdarah oleh sebab apapun seperti yaitu kecelakaan, terluka, dan sebagainya. Namun demikain perdarahan dapat terjadi perlahan-lahan selama jangka waktu yang panjang, dan adakalanya tidak terdeteksi. Hal ini disebut sebagai pendarahan kronis yang biasanya disebabkan oleh :
- Penyakit pencernaan seperti maag, wasir, gastritis (radang lambung), dan kanker
- Penggunaan obat anti-inflamasi (OAINS) seperti aspirin atau ibuprofen, yang dapat mengakibatkan gastritis dan perdarahan saluran cerna.
- Menstruasi dan melahirkan pada wanita, terutama jika perdarahan menstruasi yang berlebihan
Penyebab Anemia karena Kurangnya Produksi Sel Darah Merah
Penyakit anemia dapat terjadi karena kurangnya kuantitas dan kualitas sel darah merah, yakni kurangnya produksi sel darah merah atau terganggunya pembentukan hemoglobin. Selain itu juga dapat pula terbentuk sel darah merah dan hemoglobin yang tidak bagus sehingga fungsinya tidak optimal.
Penyebab anemia jenis ini biasanya terkait dengan kekurangan mineral dan vitamin yang dibutuhkan dalam memproduksi sel darah merah dan hemoglobin. Kondisi yang terkait dengan penyebab anemia ini antara lain :
- Anemia defisiensi besi,
- Anemia sel sabit,
- Kekurangan vitamin B12, Asam Folat,
- Masalah Sumsum tulang dan stem cell,
- Kondisi kesehatan lain
Penyebab Anemia Karena Rusaknya Sel Darah Merah
Pada saat etika sel-sel darah merah rapuh dan tidak dapat menahan stres rutin dari sistem peredaran darah, maka dapat pecah secara prematur, sehingga dapat menyebabkan anemia hemolitik. Anemia hemolitik dapat hadir pada saat lahir atau berkembang kemudian. Kadang-kadang tidak diketahui penyebabnya. Penyebab anemia hemolitik yang telah diketahui antara lain:
- Kondisi yang diwariskan (diturunkan), seperti anemia sel sabit dan talasemia
- Stres seperti infeksi, obat-obatan, racun ular atau laba-laba, atau makanan tertentu
- Racun dari penyakit hati lanjut (liver kronis) atau penyakit ginjal
- Serangan yang tidak tepat oleh sistem kekebalan tubuh (disebut penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, ketika itu terjadi pada janin yang dikandung wanita hamil)
- Cangkok vaskular, katup jantung prostetik, tumor, luka bakar parah, paparan bahan kimia, hipertensi berat, dan gangguan pembekuan darah.
- Dalam kasus yang jarang terjadi, pembesaran limpa dapat menjebak sel darah merah dan menghancurkan mereka sebelum waktunya beredar habis.
Faktor Risiko Terkena Anemia
Beberapa faktor yang mungkin meningkatkan peluang terjadinya anemia antara lain:
• Rendahnya asupan gizi pada makanan.
• Gangguan kesehatan usus kecil atau operasi yang berkenaan dengan usus kecil.
• Menstruasi.
• Kehamilan.
• Kondisi kronis seperti kanker, gagal ginjal atau kegagalan hati.
• Faktor keturunan.
Infeksi tertentu seperti gangguan pada darah dan autoimun, terkena racun kimia, dan menggunakan beberapa obat yang berpengaruh pada produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia. Risiko lain adalah penyakit diabetes, alkohol dan orang yang menjadi vegetarian ketat dan kurang asupan zat besi atau vitamin B 12 pada makanan.
Pencegahan Anemia
Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Tapi kalian dapat membantu menghindari iron deficiency anemia dan vitamin deficiency anemias dengan makanan sehat yang mengandung:
1. Zat besi
Dapat ditemukan pada daging. Jenis lain adalah kacang, sayuran berwana hijau gelap, buah yang dikeringkan, dan lain-lain.
2. Folat
Dapat ditemukan pada jeruk, pisang, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kavangan, sereal dan pasta.
3. Vitamin B-12
Vitamin ini banyak terdapat pada daging dan susu.
4. Vitamin C
Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Makanan yang mengandung vitamin C antara lain jeruk, melon dan buah beri.
Makanan yang mengandung zat besi penting untuk mereka yang membutuhkan zat besi tinggi seperti pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil. Zat besi yang cukup juga penting untuk bayi, vegetarian dan atlet.
Makanan yang mengandung zat besi penting untuk mereka yang membutuhkan zat besi tinggi seperti pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil. Zat besi yang cukup juga penting untuk bayi, vegetarian dan atlet.
Oke teman - teman itulah tadi informasi mengenai gejala,penyebab dan pencegahan anemia. Semoga apa yang sudah anda baca dapat bermafaat. Baca Juga artikel Tekanan Darah Tinggi(hipertensi).
Referensi :
- Penyakit Anemia – Pengertian,Penyebab,dan Gejala http://mediskus.com/penyakit/anemia-pengertian-penyebab-dan-gejala-anemia
- GejalaAnemia,Penyebab,Faktor Risiko dan Pencegahan - http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-anemia-penyebab-faktor-risiko.html Di akses Tanggal 05 Juni 2013
0 komentar:
Posting Komentar