Selamat sore teman-teman.. bagaimana nih aktivitas kesibukannya hari ini.., mudah-mudahan lancar ya. Baiklah teman sebelum saya menjelaskan postingan artikel saya kali ini, saya ingin bertnya kepada teman-teman sekalian apakah anda atau keluarga anda sering mengalami demam dengan suhu tinggi disertai menggigil (kedinginan)? Apabila ada yang sedang mengalami hal seperti itu maka anda harus waspada, karena bisa jadi itu adalah demam yang disebabkan penyakit malaria.
Na.. teman-teman apakah anda sudah tau apa itu penyakit malaria, gejalanyal, penyeabab malaria dan cara mencegahnya. Oke , mungkin sebagian dari kalian sudah ada yang tahu, akan tetapi ada baiknya meluangkan waktunya sebentar untuk membaaca artikel saya kali ini mengenai penyakit malaria. - kotakusehat.blogspot.co.id
Sumber : Google Image - Gigitan Nyamuk Malaria |
Pengertian Malaria..
Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit ( Infeksi protozoa) yang disebut plasmodium. Penyakit malaria ini ditularkan oleh nyamuk anopheles betina dan sering muncul pada daerah iklim tropis seperti Indonesia dan negara-negara di seperti Asia lainnya, terutama salah satunya Indonesia bagian timur.Penyakit nfeksi malaria ini dapat terjadi cukup dengan satu gigitan nyamuk saja. Malaria jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke pada orang lainnya. Baiasanya kondisi penularan penyakit malaria adalah jika terjadi kontak dengan darah penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu. Penyakit malaria tersebut juga dapat mengancam jiwa seseorang jika bila tidak ditngani dengan tepat dan segera mungkin. Gigitan nyamuk Anopheles terjadi karean Plasmodium akan masuk ke dalam tubuh manusia dan menginfeksi sel hati hanya dalam hitungan beberapa menit. Setelah itu, protozoa juga akan ikut masuk ke dalam aliran darah dalam hitungan minggu.
Selama berada dalam aliran darah, malaria ini akan merusak sel-sel darah merah sehingga dapat menimbulkan gejala demam. Infeksi virus ini akan terus berpindah dari satu sel darah merah ke sel darah merah yang lain hingga pada akhirnya semua sel darah rusak dan timbulah perdarahan serta kerusakan berbagai macam-macam organ.
Gejala Malaria
• Munculnya demam, berkeringat, menggigil (kedinginan)
• Muntah – muntah, sakit kepala, diare
• Nyeri pada otot dan tulang,
• Rasa lemah dan juga muda lelah
• Badan Menjadi Kuning
• Anemia dan nafsu makan berkurang.
Jika anda sudah terlanjur mengalami gejala-gejala penyakit malaria, segera temui dokter agar bisa dilakukan penanganan sesegera mungkin. Untuk mengetaui penyakit malaria dapat dilakukan dengan mudah melalui tes darah yang sederhana.
Penyebab Malaria
Ok teman seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyakit malaria ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang membawa infeksi protozoa yang disebut dengan Plasmodium.
Ada 5 spesies Plasmodium yang memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini juga yang dapat menyebabkan munculnya berbagai variasi gejala, lamanya infeksi, dan tingkat keparahan antara penyakit malaria yang satu dengan lainnya. Ke 5 jenis spesies Plasmodium penyakit malaria antaranya :
1. Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparum merupakan jenis malaria paling ganas yang dapat mengancam jiwa seseorang . Plasmodium ini menginfeksi kesemua sel darah merah dan menghasilkan jumlah parasit di dalam darah yang sangat tinggi yaitu >5% sel darah merah terinfeksi. Infeksi penyakit malaria karena akabiat Plasmodium falciparum akan dapat menimbulkan gejala dan komplikasi yang sanagat berat seperti gagal ginjal, koma, anemia berat, dan bahkan berujung pada kematian(meningal).
2. Plasmodium vivax
Plasmodium vivax hanya menginfeksi sel darah merah yang masih muda. Tingkat parasit di dalam darah pun tidak setinggi pada plasmodium falciparum, yaitu kurang dari 2%, hampir pada 50% penderita penyakit malaria dengan infeksi plasmodium vivax akan mengalami relaps atau kambuh dalam beberapa minggu hingga 5 tahun sejak serangan pertama. Hal demikian karean Plasmodium vivax dapat bertahan dengan fase dorman di dalam tubuh. Fase dorman yaitu fase kepompong yang tidak menimbulkan gejala infeksi dan tidak dapat ditembus oleh antibodi.
3. Plasmodium ovale
Infeksi Plasmodium ovale mirip dengan Plasmodium vivax. Namaun plasmodium ini hanya menginfeksi sel darah merah yang masih belum matang atau masih muda, memiliki tingkatan parasit dalam darah dalam jumlah yang sedikit dan tidak lebih berbahaya seperti Plasmodium lainnya. Bahkan infeksi Plasmodium ovale dapat sembuh dengan sendirinya tanpa terapi apapun.
4. Plasmodium malariae
Bagi seorang yang terkena infeksi Plasmodium malariae biasanya tidak ada menunjukkan gejala apapun dalam periode yang cukup lama, dibandingkan dengan seorang yang terinfeksi Plasmodium vivax atau Plasmodium ovale.Namun dengan demikan, tingkat kekambuhan Plasmodium ini cukup tinggi dibandingkan dengan Plasmodium yang lain dan biasanya menunjukkan gejala yang berhubungan dengan masala ginjal, yaitu sindrom nefrotik. Sindrom nefrotik adalah kumpulan gejala yang menunjukkan kebocoran protein pada ginjal. Hal ini timbul karena Plasmodium malariae menyebabkan penumpukan kompleks antigen dan antibodi di dalam ginjal.
5. Plasmodium knowlesi
Plasmodium knowlesi pertama kali ditemukan pada seekor kera.Pertama parasit ini hanya menginfeksi kera dan kerap ditemukan di negara-negara Asia Tenggara. Akan tetapi, ternyata plasmodium ini juga dapat menimbulkan infeksi pada manusia dan menyebabkan kondisi yang sangat fatal. Dan oleh karena itu terapi pada malaria yang disebabkan Plasmodium knowlesi dilakukan secara agresif sama seperti pada Plasmodium falciparum.
Sangatlah penting agar menghambat pekembangbiakan nyamuk Anopheles betina. Nyamuk suka berkembang biak pada tempat yang kotor, jorok dan banayak genangan air. Oleh karena itu perlu tindakan 3M yaitu Menguras bak mandi minimal dalam seminggu sekali, Mengubur barang-barang bekas, dan Menutup tempat penampungan air atau bak mandi dan menaburkan bubuk abate.
Menggunakan Kelambu Pada Saat Tidur
Memasang kelambu pada saat tidur berguna agar mencegah gigitan nyamuk. Hal in demikaian cukup efektif untuk mencegah penyakit malaria.
Menggunakan Hand Body lotion Anti Nyamuk
Menggunakan lotion anti nyamuk dapat dilakukan untuk menghindari gigitan nyamuk. Namun, pastikan bahwa lotion anti nyamuk yang anda gunakan aman bagi kulit dan tidak menimbulkan iritasi. Hati-hati pemakaian lotion anti nyamuk pada anak-anak karena kulit yang lebih sensitif dan risiko tertelan lebih besar.
Meminum Obat Profilaksis Malaria
Pemerintah menganjurkan untuk mengkonsumsi obat-obat profilaksis (obat yang diberikan untuk mencegah penyakit) sebelum seseorang bepergian ke daerah endemis malaria seperti di Indonesia bagian timur.
Obat profilaksis ini setidakny diminum minimal 1 minggu sebelum berangkat dan terus dilanjutkan selama berada di daerah endemis. Setelah kembali dari daerah endemis pun obat tersebut masih harus tetap dilanjutkan selama 3-4 minggu, tergantung dari jenis obat profilaksis yang diberikan.
Itu lah tadi teman tentang pengertian, gejala, penyebab dan cara mengatasi penyakit pada malaria. semoga artikel ini dapat bermanfaan dan bisa membantu anda dalam mencegah penyakit malaria sehingga menjadi hidup sehat ceria.
Cara Mencegah Penyakit Malaria
Menjaga Kebersihan LingkunganSangatlah penting agar menghambat pekembangbiakan nyamuk Anopheles betina. Nyamuk suka berkembang biak pada tempat yang kotor, jorok dan banayak genangan air. Oleh karena itu perlu tindakan 3M yaitu Menguras bak mandi minimal dalam seminggu sekali, Mengubur barang-barang bekas, dan Menutup tempat penampungan air atau bak mandi dan menaburkan bubuk abate.
Menggunakan Kelambu Pada Saat Tidur
Memasang kelambu pada saat tidur berguna agar mencegah gigitan nyamuk. Hal in demikaian cukup efektif untuk mencegah penyakit malaria.
Menggunakan Hand Body lotion Anti Nyamuk
Menggunakan lotion anti nyamuk dapat dilakukan untuk menghindari gigitan nyamuk. Namun, pastikan bahwa lotion anti nyamuk yang anda gunakan aman bagi kulit dan tidak menimbulkan iritasi. Hati-hati pemakaian lotion anti nyamuk pada anak-anak karena kulit yang lebih sensitif dan risiko tertelan lebih besar.
Meminum Obat Profilaksis Malaria
Pemerintah menganjurkan untuk mengkonsumsi obat-obat profilaksis (obat yang diberikan untuk mencegah penyakit) sebelum seseorang bepergian ke daerah endemis malaria seperti di Indonesia bagian timur.
Obat profilaksis ini setidakny diminum minimal 1 minggu sebelum berangkat dan terus dilanjutkan selama berada di daerah endemis. Setelah kembali dari daerah endemis pun obat tersebut masih harus tetap dilanjutkan selama 3-4 minggu, tergantung dari jenis obat profilaksis yang diberikan.
Itu lah tadi teman tentang pengertian, gejala, penyebab dan cara mengatasi penyakit pada malaria. semoga artikel ini dapat bermanfaan dan bisa membantu anda dalam mencegah penyakit malaria sehingga menjadi hidup sehat ceria.
0 komentar:
Posting Komentar